Sabtu, 08 September 2012

Inilah 15 Fakta Menarik Tentang Sinetron di Indonesia:

 

1. Terlalu banyak Adegan menangis (di sinetron Indonesia hal ini paling mendominasi di setiap episode)

2. Banyak sekali yang mengajarkan balas dendam.

3. Serinya dibikin panjang- panjang takut kehabisan bahan. Dengan alasan ratingnya naik (padahal ngebosenin)

4. Biasanya ceritanya rebutan warisan, Atau warisannya jatuh pada anak/cucu yang sudah lama hilang. Atau rebutan kekuasaan atau rebutan anak.

5. Kalo adegannya masih sekolah hampir dipastikan ceritanya tentang rebutan pacar dan biasanya yang rebutan yang cewek dan tokoh yang disenangi si cowok anaknya miskin atau pas-pasan dan baru masuk atau pindahan dari sekolah lain (tapi anehnya bisa masuk sekolah elite) terus ada yang sudah merasa memiliki si cowok yaitu cewek yang kaya dan punya geng (biasanya anak kepala yayasan)

6. Orang kaya selalu menjadi tokoh yang jahat (saya heran apa udah nggak ada orang baik 
yang kaya?)

7. Kalo pinjam utang selalu pada orang yang sama sampai akhirnya rumahnya disita (gampang banget nyita rumah)

8. Tokoh yang baik biasanya melarat dan bodoh, gampang dibohongin dan paling sering tokoh baik hampir tidak pernah minta tolong pengacara dan kalah. Minta tolong polisi juga selalu gagal.

9. Tapi giliran tokoh jahat minta bantuan polisi atau pengacara hampir dipastikan menang. Dan yang paling sering yaitu pengacara dengan gampangnya disuruh mengganti isi warisan dengan diberi imbalan uang banyak (ini yang merusak citra pengacara, Tapi memang banyak sih) terus hartanya dikuasai dan seisi rumah diusir (adegan ini sudah katro banget)

10. Tokoh yang baik biasanya lebih goblok dari tokoh yang jahat (tokoh yang jahat idenya selalu cemerlang meskipun masih anak kecil sekalipun)

11. Bila kisahnya sedih pemeran utama yang baik selalu menderita bertubi-tubi biar dikira mengharukan.

12. Dimulai dengan bangkrut karena ditipu, terus dilanjutkan dengan jatuh sakit, mau berobat nggak punya duit (mantan direktur kok sebegitu amat nggak punya duit, Koruptor aja yang masuk penjara aja duitnya masih banyak). Cari kerja susah biasanya jadi kuli pasar (emangnya nggak punya teman, saudara atau mungkin dia lahirnya nggak sama orang kali)

13. Tidurnya di emperan toko terus paginya diusir sama penjaganya. Biasanya mengalami kecelakaan terus menerus, kalau dipasangi jebakan selalu masuk (udah kuno)

14. Habis itu ditolong oleh teman yang tidak tahu darimana datangnya.

15. Dimanapun tokoh utamanya bersembunyi atau mengasingkan diri, selalu ditemukan oleh tokoh jahat (kayaknya indonesia tuh cuma sebesar daun kelor apa!).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar